Eksplorasi Kultur Digital, Pameran Ida Bagus Putra Adnyana Padukan Seni Fotografi dan Teknologi AI

Sabtu, 28 Desember 2024 : 16:18
 
Ida Bagus Putra Adnyana bersama Dosen Pembimbing dan Penguji di Kopi House, Sanur
 
Fotografer senior Ida Bagus Putra Adnyana, akrab disapa Gustra, menggelar pameran fotografi di Kopi House, Sanur, 27-29 Desember 2024. Menampilkan sekitar 6 karya visual, Gustra mengeksplorasi kemungkinan kreasi seni yang menggabungkan antara fotografi digital yang dicetak di atas kanvas, serta direspon kembali dengan handcolorin, serta instalasi sampah plastik.

Gustra merupakan fotografer senior Bali yang banyak memperoleh penghargaan baik nasional maupun International. Secara reguler melakukan pameran, baik bersama maupun pameran tunggal. Ia juga menerbitkan buku portofolio tentang budaya Bali yang mendapat respon baik dari pasar.

Ia termasuk salah satu fotografer yang terus melakukan berbagai eksplorasi untuk menggali kemungkinan kreativitas dalam fotografi, termasuk teknik dan tematik. Mulai dari seri-seri Documentary Culture Photography hingga Composite Photography, dan Fusion Photography.

Salah satu karya yang dipamerkan kali ini berjudul “Akhirnya ke Laut”.  dikreasi dengan memadukan foto asli yang diolah sedemikian rupa melalui dukungan teknologi Artificial Intelligence (AI). Karya tersebut menggambarkan sosok gadis cantik memegang musik tiup  di frame jendela, berlatar tembok mural yang tengkorak memainkan alat music tiup duduk pada perahu penuh sampah plastik.

Pameran ini sekaligus merupakan bentuk tugas akhir dan sidang untuk program Thesis Magister yang ditempuh Gustra di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Mengangkat tajuk “Transformasi Sampah Plastik Dalam Kultur Digital”, thesis Gustra bukan saja menyoroti persoalan sosial dan lingkungan, khususnya terkait sampah plastik, namun juga mencerminkan kultur atau budaya digital era kini. 
 

Adapun sebagai Pembimbing yakni Dr. I Made Bayu Pramana, S.Sn., M.Sn  dan  Dr. I Nyoman Suardina, S.Sn., M.Sn, serta dewan penguji Dr. Drs. I Ketut Muka P., M.Si , Dr. Drs. I Nengah Wirakesuma., M.Sn dan Prof. Dr. Drs. Wayan Swandi., M.Si.

Menarik dari pameran ini, Gustra bukan saja menggabungkan konsep dwimatra dan trimatra yang dapat dinikmati secara visual. Namun karya-karya yang dipamerkan di Kopi House ini juga bisa disentuh serta terdapat permainan cahaya, lagu, dan aroma wewangian yang menambah stimulasi nuansa pameran. 
 
Pameran ini dibuka oleh Koordinator Program Studi Seni Program Magister ISI Denpasar, Prof. Dr. Drs. I Wayan Mudra, M.Sn. Turut serta menghadiri, Menteri Koperasi dan UKM 2014-2019, AA Gede Ngurah Puspayoga, kartunis senior Jango Paramartha, arsitek ternama Popo Danes, juga pengusaha resto dan kopi, Wirawan Tjahjadi yang banyak memajang karya seni Lukis Kopi di galerinya. (RLS/IDY)



Berbagi Artikel